Selasa, 04 Agustus 2015

Dari Surabaya Aku Ingin Ke Bali



Dari Surabaya aku ingin ke Bali

Tempat aku tinggal Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Sepanjang tahun sebagian besar iklim Surabaya dipenuhi dengan udara yang panas dan lembab maka dari itu jarang ditemui di sini demo di jalanan lama-lama karena keburu pingsan duluan kepanasan. Hehe..
Sebagai ibu kota provinsi di ujung timur pulau Jawa, bukan berarti Surabaya tidak memiliki tempat wisata menarik loh. Sebut saja Tugu Pahlawan, simbol keberanian arek-arek Suroboyo melawan penjajah. Memasuki Tugu Pahlawan kita bisa belajar sejarah perjuangan para pahlawan di Surabaya. Kalau dirasa kurang puas, bisa lanjut menuju ke Monumen Jalesveva Jayamahe dan Monumen Kapal Selam.
Lebih modern sedikit ada Museum House of Sampoerna, disini kita bisa mengetahui sejarah dari perusahaan rokok Sampoerna. Begitu berkunjung kemari kita akan disambut dengan ramah dan dijamin tidak membosankan karena dikemas dengan menarik. Oya kalau anda beruntung dapat tempat duduk di bus shuttle wisata, anda bisa ikut keliling gratis dari museum House of Sampoerna ke situs-situs kota tuanya Surabaya. Dan tak ketinggalan kalau punya waktu lebih bisa dicoba melintasi Jembatan Suramadu.
Selesai wisata pasti lapar. Kalau ke Surabaya wajib menyempatkan diri mencicipi rujak cingur, pecel semanggi, dan lontong balap. Pada dasarnya Surabaya memiliki kuliner enak yang banyak macamnya, nggak cuma tiga macam saja yang saya sebutkan di atas. Masih ada soto daging wawan, soto ambengan pak sadi, bakwan, rawon setan, rawon kalkulator taman bungkul, nasi cumi pasar atom, dan lain-lain. Nggak bakal muat sehari deh kalau mau mencicip semua kuliner Surabaya. Yang penting seperti di dalam lagu populer pada jamannya, rujak cingur wajib dicoba mumpung di Surabaya.

Nah kenapa aku memilih destinasi Bali karena nuansanya yang aku kangeni. Irama rindik khas Bali yang selalu terdengar dimana-mana, bunga-bunga sembahyang yang bisa ditemui di depan toko-toko atau di taksi, aroma khas lavender dan jasmine menyeruak dimana-mana, orang-orang Bali yang ramah yang terkenal dengan hospitality-nya, pantainya banyak yang cantik, yoga dan spa yang jarang-jarang bisa menenangkan seperti di Bali, dan secuil memori yang membuatku selalu kangen Bali.
Di Bali aku rencana ingin mengunjungi pedestrian seni di Ubud, menikmati asrinya teras siring di Bukit Campuhan, ke Pantai Pasih Uwug pengen berfoto di atas jembatan karang raksasa dan juga mengunjungi Bunut Bolong di Jembrana. Melihat foto-foto di internet pemandangannya sangat cantik. Ini ada di Indonesia ! Indonesia indah ! Indonesia keren ! Indonesia enchanting !


Maskapai dari bandara Juanda (Surabaya/Sidoarjo) ke bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali) antara lain : AirAsia, Lion Air, Citilink, Garuda Indonesia, Nam Air.

Kalau aku menang tiket pesawat gratis dari airpaz.com, Maskapai apa saja aku oke asal safe (standar keamanannya tinggi) dan yang paling minim delaynya (tepat waktu).