Jumat, 25 April 2014

Bungy Jump

Bungy Jump

Bungy Jump atau disebut juga Bungee Jumping adalah salah satu olahraga yang memerlukan adrenalin tinggi. Nggak setiap orang melakukan olahraga ini. Jadi nggak setiap orang bisa menceritakan kisah seru mengenai bungee jumping.

Pertama kali saya bungee jumping di Bali sekitar 5 tahun lalu. Itupun awalnya karena tidak sengaja. Saya memilih paket olahraga di Bali watersport ternyata saya pilihnya paketan dengan bungee jumping. Mau dibatalin uang tetap hangus. Akhirnya singkat cerita saya naik ke atas untuk bungee jumping.

Seru dan mendebarkannya itu ketika sudah sampai atas, alat sudah dipasang, dan siap untuk mendengar aba-aba "jump" or "bungee", jantung berdetak tak karuan. Meski saya nggak pernah berencana bunuh diri (krn hidup itu indah), saya jadi merasa waktu itu seperti orang terjun bunuh diri. Takut bahkan kata yang kurang dahsyat untuk menggambarkannya. Horor mungkin yang tepat. Hahaha... Antara uang hangus dan horor itu tadi bercampur jadi satu mengalahkan pikiran sehat. Petugasnyapun bilang, "mau lompat sendiri atau mau didorong ?" Makin Horor.... hahaha....

Tapi ternyata saya berhasil mengalahkan ketakutan itu dan saya melompat dengan sukses. Saya teriak sekencang-kencangnya (karena berteriak itu bisa membantu mengatasi rasa yang hampir meledak di dada) dan hanya dalam hitungan detik selesai sudah. And now, i can told you that story, that feel, and that moment.

Sederhana tapi sarat makna. But my trail start here. Seluruh keberanian saya diawali dari sana. Moral of the story pertama, hidup itu indah dan anuerah. Jadi jangan berpikir untuk bunuh diri. Karena bunuh diripun membutuhkan keberanian. Kedua, jika kita sendiri tidak bisa mengalahkan ketakutan kita, siapa lagi yang bisa ?! Dan ketiga, life is adventure. Jadi berpetualanglah selagi bisa. Berpetualanglah selagi mampu. Enjoy the ride ! 

And the last but not least, lets say "Bungeeeeeeeeeeee!!!!"

Ps : 
next step is Macau Bungy Jump and New Zealand Bungy Jump.

Minggu, 20 April 2014

Hongkong

Hongkong

Hongkong for beginner 

1. Bandara Hongkong sangat nyaman untuk transit maupun tidur semalam kalau punya flight dini hari dan malas atau hemat. Siap-siap jaket karena cukup dingin. Meski belum selengkap Changi tetapi cukup banyak restoran untuk mengganjal perut kalau lapar dan wifi plus air minum gratis.

2. Area Hongkong hip terkenalnya di Tsim Sha Tsui. Untuk menuju area Tsim Sha Tsui dari bandara caranya naik bus A21 (lepas dari jam 12 malam bus N21) seharga 33 dollar Hongkong sekali jalan. Tergantung anda turun dimana. Biasanya backpacker menginap di Chungking atau Mirador Mansion di Tsim Sha Tsui. Tapi saya menyarankan cobalah di Golden Crown (area Tsim Sha Tsui juga, beda blok saja). Cukup aman, nyaman, dan banyak makanan disekitarnya. Samping kanan-kirinya bank Standard Chartered and Citibank. Jalan 1 menit sudah MRT. Depan jalan bus stop. Nyebrang jalan juga bus stop. 
Petunjuk ke Golden Crown : dari bandara naik bus A21 turun di perhentian ke 13 Tsim Sha Tsui. Jalan lurus sedikit lewat perempatan keliatan Citibank dan Standard Chatered, nah gedung Golden Crown si tengah-tengahnya. Masuk aja. Ada hostel-hostel diatasnya antara lain golden crown, wonderful inn, yiu fai guesthouse. 

2. Bagi pemegang paspor Indonesia ke Hongkong untuk tujuan wisata tidak memerlukan visa. Mata uang Hongkong adalah Dollar Hongkong. Sekarang dollar hongkong berkisar di 1700-1800 rupiah. 

3. Begitu datang di airport Hongkong belilah Octopus Card. Karena untuk naik transportasi di Hongkong sangat membantu. Bahkan beli makanan dan minuman di banyak tempat juga bisa menggunakan kartu ini. Deposit 50 dollar mengendap pasif, yang bisa digunakan 100 dollar. Jadi sekali beli kartu 150 dollar hongkong. Apabila nanti waktu pulang hendak dikembalikan bisa direfund 50 dollar depositnya dikurangi biaya admin 9 dollar. Jadi misal sisa 10 dollar aktif trus depositnya 50 dollar pasif. Berarti refund yang didapat apabila kartunya dikembalikan 51 dollar. Kalau tidak mau dikembalikan alias untuk kenang-kenangan ya monggo. Cuma aturannya kalau dalam waktu 1000 hari tidak ada pengisian, maka kartu akan di-deaktivasi.

3. Kowloon Ferry Terminal
Bagi yang ingin mengunjungi Makau lewat Hongkong dan menginap di Tsim Sha Tsui, Kowloon Ferry Terminal paling dekat ketimbang Ferry Terminal di Sun Tak Centre. Caranya ke Kowloon Ferry Terminal dari Golden Crown : depan Golden Crown sebrangi jalan, terus sampai mentok lalu belok kanan. Trus aja sampai ketemu gedung tulisan Ferry Terminal. Perkiraan jalan orang Indonesia 10-15 menit. Gedungnya seperti gedung perkantoran. Jadi jangan cari model loket ditepi pantai ya. Sampai di gedung itu, masuk dan naik lift ke lantai 1 untuk keberangkatan. Lantai 2 untuk kedatangan. Kalau beli tiket langsung aja ke lantai 1. Ada banyak pilihan yaitu Cotai Jet, Turbo Jet, China Ferry. Harga berkisar antara 160-300 dollar hongkong. Tergantung weekdays, weekend, kelas, midnight atau nggak. 

4. Avenue of Stars
Dari Golden Crown (keluar gedungnya) tinggal belok kiri jalan terus sampai ketemu MRT East Tsim Sha Tsui masuk ke dalamnya dan baca petunjuknya jelas. Atau bisa juga dari Golden Crown turun ke MRT sebelah gedung, jalan di bawah ke arah East Tsim Sha Tsui. Avenue of Stars mirip dengan deretan tapak tangan yang dipasang dijalan seperti di Los Angeles. Tapi ini isinya bintang-bintang Hongkong dan sekitarnya yang terkenal seperti Jackie Chan, Andy Lau, Michele Yeoh, Brigitte Lin Ching Sia, Maggie Cheung, Wong Kar Fai, dll. Ada juga patung yang terkenal ikonik adalah Bruce Lee.

Bersambung...

Kuala Lumpur for Beginner

Kuala Lumpur Untuk Pemula

Tips untuk traveler pemula ke Kuala Lumpur :

1. Ada 2 bandara di Kuala Lumpur yaitu KLIA and LCCT. LCCT for AirAsia. Jadi kalau naik maskapai AirAsia dipastikan mendarat pasti di LCCT. Per mei 2014 rencananya Airasia akan pindah ke KLIA 2. Tapi dunt worry, banyak transport menuju kota Kuala Lumpur (bandara KL ada di daerah Sepang/pinggir kota). By bus, by train, by taxi, atau charter van. Biaya termurah masih dipegang oleh by bus. 
Karena tulisan ini dibuat sebelum AirAsia pindah ke KLIA 2 maka saya share yang ada dulu ya. Khususnya yang naik AirAsia dan turun di LCCT. Bus ke kota by skybus atau aerobus harga 10 RM sekali jalan per org. Tapi kalau naik AirAsia sebaiknya beli via website nya karena kalau di rate kan tidak sampe 10 RM. Lumayan menghemat kalau berpergian banyak orang dan sering-sering. SKY BUS warnanya merah, letaknya dekat dengan coffebean. Dari coffebean, bisa dilihat pool bus nya. Atau pilihan yang lain warna kuning juga boleh. Carilah tujuan LCCT-KL Sentral (kalau hendak ke tengah kota). Karena KL Sentral adalah pusat segala transportasi ditengah kota KL. 
April 2014 saya beli tiket skybus via website tergabung bersama tiket pesawat Airasia seharga 23 ribuan rupiah sekali jalan per orang. Atau kurang lebih sekitar 6-7 ringgit. 

2. Tune LCCT bisa terlihat dari pintu depan coffebean. Bisa jalan kaki, bisa numpang frre shuttle dari hotel. Bisa dibuat tambahan alternatif untuk menginap. Atau kalau merasa rate nya kemahalan, bisa cari hotel-hotel di bukit bintang. Cara ke Bukit Bintang, dari LCCT naik bus ke KL Sentral, dari KL Sentral naik monorail ke Bukit Bintang. 

3. Menara Petronas. Cara ke Petronas dari KL Sentral naik LRT Kelana Jaya menuju Gombak turun di KLCC. Nah stasiun ini persis di bawah Petronas, sehingga jalan nggak jauh-jauh seperti naik monorail. Mall Suria KLCC ini kakinya Petronas. 

4. Putrajaya Area. Dari LCCT naik KLIA Transit turun di Putrajaya-Cyberjaya stasiun. Stasiun ini gabung dengan terminal Putrajaya Sentral. Selanjutnya bisa naik bus Nadi Putra putar keliling sesuai dengan Presint/wilayah yang hendak dituju di Putrajaya area. Atau alternatif lain bisa juga dari KL Sentral ke Putrajaya naik ERL atau by bus E1 (pasar seni-Putrajaya sentral). Di Putrajaya ada bus tour jam 11 pagi - 3 sore. Ancer-ancernya keluar dari ERL Putrajaya didepan ada counter kecil untuk registrasi.

5. Batu Caves. Dari KL Sentral naik KTM commuter rute Batu Caves (Port Klang - rute terakhir). 

6. Pemegang paspor Indonesia berkunjung sebagai turis tidak membutuhkan visa untuk masuk Malaysia. Tapi terkadang ada random check buat pemeriksaan tiket pulang, jadi usahakan sebaiknya milikilah tiket pulang atau tiket tujuan lainnya (pokoknya keluar Malaysia). Soalnya yah seperti yang kita tahu banyak penyalahgunaan ijin tinggal dan persoalan TKI ilegal lainnya. 

7. Mata uang Malaysia adalah Ringgit. 1 Ringgit Malaysia (RM) kini berkisar antara 3600-3700 Rupiah.

8. Kebanyakan orang Malaysia tahu dan bisa bahasa Inggris. Kalau anda tidak bisa bahasa Inggris, gunakan bahasa sendiri juga mereka tahu. Beda-beda sedikit arti dan pengucapan dengan bahasa Indonesia.

9. Imigrasi LCCT seringnya tak pernah sepi. Meski begitu mereka cepat melakukan tugasnya. Jadi nggak bakal antri lama-lama di imigrasi kok. 

Have Enjoy your trip !



Rabu, 09 April 2014

Catatan Lama Tentang TURKI



Catatan Lama Tentang TURKI

Ini catatan lama saya tentang Turki. Saya kesana akhir tahun 2010. Mungkin beberapa informasi sudah berubah. Turki adalah satu-satunya negara yang memiliki bagian di benua Asia dan di benua Eropa (Istanbul). Naik Turkish Airlines (Maskapai kebanggan orang Turki) saya berangkat dari Soetta menuju bandara Attaturk (Istanbul). Akhir tahun di sana sedang musim dingin bahkan jujur ini pengalaman pertama saya merasakan hujan salju di Bolu, salah satu kota di Turki. Akan saya jelaskan di bawah.
Memasuki Turki tahun 2010 saya menggunakan VOA (visa on arrival/visa yang bisa dibeli ketika kita sampai di bandara Turki). Biayanya USD 25. Tapi mulai 2014 ini VOA tidak lagi diberlakukan, tapi anda bisa membelinya secara online di  https://www.evisa.gov.tr/en/ .Biayanya masih sama. Anda tinggal mengisi aplikasi, bayar, kemudian print bukti dan berangkatlah ke Turki. Anda bisa masuk Turki dengan bebas. Jangan lupa di imigrasi, bukti print ditunjukkan ya.
Tempat wisata yang saya kunjungi di sana antara lain Blue Mosque (masjid biru) yang terkenal sebagai ikon dari Turki dan kota Istanbul. Untuk memasuki Blue Mosque (karena ini masjid, maka kita sebagai turis harus bersikap sopan) para wanita diminta untuk mengenakan kerudung/pashmina/hoodie yang ada tutup kepalanya dan sepatu dicopot untuk dimasukkan ke dalam plastik (atau kalau tidak mau copot, sepatunya harus dibungkus plastik yang biasanya sudah disediakan di pintu masuk). Karena ini masjid, banyak umat muslim berdoa di sana. Jadi harap menjaga sikap dan jangan teriak-teriak juga. 
Kemudian ada St. Hagia Sophia (Aya Sophia) yang dulunya adalah sebuah gereja yang kemudian mengalami perubahan fungsi menjadi masjid dan kini menjadi museum. Hanya dibuka untuk kunjungan umum turis pada hari-hari biasa dan jam-jam tertentu. Pada jendela-jendelanya tertulis ayat-ayat Al-Quran. Menjelang senja ketika sinar mentari sayup-sayup masuk di musim dingin, cantiknya jendela-jendela itu. Para fotografer pasti takkan melewatkan momen cantik ini.
Menurut saya, Istanbul sendiri merupakan kota turis sekaligus kota budaya. Di sini berbagai macam bangsa dan bahasa saya temukan. Dan rupanya orang Indonesia bukanlah satu-satunya turis Asia di sini. Jepang, Taiwan, China, Korea, Singapura juga turut berperan serta meramaikan suasana pariwisata di sini. Istanbul ini berada di Turki bagian benua Eropa. Antara Turki bagian Asia dan Eropa dibatasi oleh jembatan yang lumayan panjang yang membelah selat Bosphorus. Bosphorus sendiri dijadikan obyek wisata yang biasanya turis diajak untuk mengelilingi selat ini dengan kapal. Karena hari itu musim dingin di Turki, menaiki Bosphorus cruise untuk menikmati selat Bosphorus dan sekitarnya menjadi pengalaman tersendiri. Dari wisata pelayaran selat Bosphorus ini, kita diajak melihat hotel yang biasanya dihuni oleh kepala-kepala negara namanya hotel Kempinski. Hotel ini mirip dengan istana raja, sangat luas, sangat besar, dan megah. Sementara tak jauh di sebelahnya berdiri benteng yang cukup besar yang konon difungsikan seperti halnya benteng-benteng lainnya. Konon Presiden pertama Turki yang terkenal Mustafa Kemal Attaturk juga menghembuskan nafasnya di Istanbul. Tak diragukan lagi kota yang pernah menjadi ibukota negara Turki ini sangat menarik hati.
Besoknya saya meneruskan perjalanan ke Canakale menuju Troy Site. Negara Turki ini mempunyai ikon penting di salah satu kotanya yaitu patung kuda Troya yang konon menurut tour guide saya, dikirimkan dari salah satu produser yang membuat film Troy kepada negara Turki sebagai kenang-kenangan. Karena dipercaya bahwa bangsa Troy dulu mendiami Turki.
Tak lupa juga saya mengunjungi ibukota Turki, Ankara. Di sini ada Attaturk Mouseleoum. Di dalamnya terdapat cerita mengenai sejarah Turki dan segala cerita berikut peninggalan-peninggalan bapak revolusi Turki tersebut. Ada buku koleksi beliau, pakaian, foto-foto, pusaka-pusaka, cerita mengenai kepahlawanan beliau, bahkan ada toko souvenir di dalamnya yang menjual tentang pernak-pernik beliau. Melihat mouseleoum ini, saya jadi berpikir betapa bangsa ini sangat menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Bahkan saya melihat foto Presiden SBY yang sedang memberikan karangan bunga simbolis diatas makam Attaturk sewaktu Turki memperingati hari besarnya.
Ada 2 mouseleoum yang saya kunjungi sebenarnya. Yang pertama Atatturk mouseleoum, yang kedua Mevlana mouseleoum. Mevlana adalah salah seorang tokoh religius umat Islam yang sangat terkenal di Turki. Menurut tour guide saya, ia mengajarkan berdoa dengan menari berputar secara berkesinambungan. Di dalam tarian itu teruntai serangkaian doa dan pujian. Untuk melakukan hal ini, seseorang butuh skill khusus karena tarian ini tidak mudah untuk pemula.  
Berbicara soal Turki, kita tak akan pernah meninggalkan nama Capadoccia. Di kota ini sangat terkenal dengan atraksi naik balon udara. Harga yang ditawarkan kepada kami sewaktu itu 200 Euro/orang. Anda bisa menawarnya tentu saja. Yang pasti, setelah naik balon udara di Capadocia, anda akan mendapat sertifikat dari tour operatornya yang menerangkan bahwa anda pernah naik balon udara di Capadocia. Jangan kuatir, pemandangannya sangat cantik kok. Turki juga sangat fleksibel dalam hal mata uang. Di sini 3 mata uang berlaku yaitu USD (American Dollar), EUR (Euro), TR (Turkish Lira-mata uang asli Turki). 1 Lira sekitar 5000-6000 rupiah. 
Kalau anda sempat mengunjung Grand Bazaar (semacam gedung terdiri dari jualan macam-macam termasuk oleh-oleh khas Turki yaitu Turkish Delights~semacam manisan gula bermacam-macam rasa dan kekenyalan), anda akan tahu apa yang saya maksud mengenai Turki sangat fleksibel mengenai mata uang. Anda bisa bawa mata uang Euro, USD, atau Lira untuk dibelanjakan disana. Maklum, di Indonesia, lumayan susah mencari mata uang Turki. Karena tidak di setiap money changer di Indonesia ada. Dan kalau ke Turki, nggak enak rasanya kalau tidak mengunjung Taksim Square. Di sini pusat segala pertemuan untuk rakyat Turki. Anda bisa menyusuri pedestrian dan window shopping, anda bisa mencoba makanan khas Turki yaitu Kebab Turki. Bahkan kalau ada demonstrasi juga diadain di sini.
Setelah puas mengelilingi Istanbul, saya meneruskan perjalanan ke Bolu. Di sini satu-satunya daerah dalam perjalanan saya yang turun salju. Jadi excited banget karena maklum sebagai orang yang hidup di negara tropis, saya belum pernah merasakan hujan salju sebelumnya. Jadi excited lempar-lemparan bola salju bersama kawan-kawan. Malam harinya, saya diajak nonton Belly Dance. Yah... seperti yang sudah banyak orang tahu, Belly dance itu tarian oleh seorang atau lebih (biasanya sih kebanyakan tunggal) wanita menunjukkan tarian perutnya diiringi musik ala padang pasir.  
Selain Turki menyajikan wisata untuk umat muslim, di negara ini juga menyajikan wisata untuk umat Kristiani. Anda akan menemukan rumah Bunda Maria di sini berikut patung emasnya, juga tentang sejarah rasul-rasul Kristus. 
Overall, Turki adalah negara yang indah. Negara ini ramah menyambut turis. Negara ini juga merupakan perpaduan budaya dan toleransi yang indah. Seluruh umat beragama di sana sangat rukun. Kalau ada rejeki lebih, ingin rasanya kembali menjelajah negeri itu.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Kedutaan Turki di Jakarta silahkan klik : 
http://jakarta.emb.mfa.gov.tr/

Senin, 07 April 2014

Indonesia Bersama Garuda dan Pandji


 Indonesia Bersama Garuda dan Pandji


Oktober 2013 lalu saya terbang bersama Garuda Indonesia dari Jakarta ke Seoul. Ini penerbangan pertama saya ke luar negeri menggunakan maskapai kesayangan orang Indonesia. Kalau untuk domestik, saya cukup sering memakai Garuda Indonesia. Untuk orang yang melakukan usaha sendiri seperti saya dan terkadang harus janjian bertemu dengan orang atau menghadiri acara di suatu tempat, saya sangat membutuhkan ketepatan waktu. Itulah sebabnya saya memilih Garuda Indonesia.

Kembali ke perjalanan saya Oktober 2013 lalu ke Seoul, jadwal penerbangan saya tertera dari Jakarta transit ke Bali kemudian lanjut ke Seoul. Waktu itu keberangkatan saya bersamaan dengan jadwal KTT Apec di Bali, sehingga mau tak mau ada perubahan jadwal dari Jakarta menuju Bali. Saya langsung telepon call centre GarudaIndonesia, kemudian saya memberitahu masalah saya, dan mereka memberikan solusi dengan memindahkan keberangkatan dari Jakarta-Bali lebih awal daripada jadwal seharusnya. Dan dengan sekali telepon itu masalah saya terselesaikan.

Saat di dalam pesawat menuju Incheon (bandara utama Korea Selatan), karena Garuda Indonesia termasuk pesawat full cost, semua penumpang pasti mendapat makan. Jadi nggak usah takut kelaparan di atas pesawat. Di depan bangku juga sudah tersedia inflight entertainment yang bisa kita nikmati untuk mengatasi kebosanan selama di pesawat. Juga dikasih bantal kecil, selimut, dan headphone (tentunya untuk dipakai selama di pesawat saja). Sementara yang boleh dibawa keluar pesawat itu satu tas kecil compliment berisi amenities dari Garuda Indonesia. Jam 8 pagi saya mendarat di bandara Incheon di kota Seoul, Korea Selatan. Saya melewati imigrasi dan mengambil bagasi saya. Bagasi saya utuh, tidak cacat, dan terutama tidak hilang. Masalah bagasi ini terlihat sepele tapi vital buat saya. Dan Garuda Indonesia tidak pernah mengecewakan saya dalam hal bagasi.

Pulangnya dari Incheon menuju Jakarta, saya tidak transit ke Bali lagi. Jadi pesawat Garuda Indonesia terbang langsung dari Seoul menuju Indonesia. Dan ada 3 hal yang menjadi perhatian saya. Pertama, saya datang kepagian sekitar 5 jam lebih awal. Biasanya kalau saya pakai maskapai lain (terutama yang jadwalnya penerbangannya padat merayap), saya tidak bisa check in duluan sebelum jadwalnya keluar di layar monitor. Iseng-iseng saya ke counter check in Garuda Indonesia, dan voila ! Saya bisa check in dan menaruh bagasi. Paling nggak saya nggak menyeret koper kesana kemari selama menjelajahi bandara Incheon sembari menunggu boarding. Kedua, waktu di atas pesawat, selain makanan berat, pramugari juga membagi-bagikan ice cream. Saya penggemar berat ice cream dan ini jelas menambah nilai positif di mata saya. Ketiga, immigration on board. Ini sangat memudahkan semua penumpang Garuda Indonesia dan menghemat waktu karena nggak perlu antri imigrasi untuk cap paspor karena sudah dilakukan oleh petugas imigrasi di atas pesawat. Hanya Garuda Indonesia yang memiliki pelayanan seperti ini. Selama ini saya puas melakukan dan mempercayakan penerbangan saya kepada Garuda Indonesia.

Waiting Room Incheon, Seoul (Sign board for Garuda flight)

Inflight entertainment


Dan saya menunggu dan bermimpi dan berharap Garuda Indonesia akan menjadi maskapai nomor satu di dunia. Atau paling tidak nomor satu di Asia dululah. Kapan ya itu terjadi ? Saya membayangkan apabila kita semua orang Indonesia bangga dan memilih maskapai Garuda Indonesia sebagai maskapai pilihan utama dalam kegiatan penerbangan mereka, bisa saja pertanyaan saya itu terjawab dengan cepat. Seperti yang dikatakan Pandji dalam tulisannya (Nasionalisme), “Bangsa Indonesia, Rakyatnya, Orang orangnya AKAN membawa Indonesia jadi jawara dunia. Gue percaya itu.”

Pandji, nama panjangnya Pandji Pragiwaksono adalah seorang komedian atau lebih terkenalnya ia adalah seorang stand up comedian. Ia aktif menulis blog di www.pandji.com. Pandji cukup sering menyelipkan kritikan-kritikan dalam lawakan-lawakannya. Hebatnya ia membawa kritikan tersebut diterima dan ditertawakan oleh orang banyak. Itu artinya cara penyampaian Pandji kreatif dan cerdas karena tidak bikin orang marah akan kritikan-kritikan itu. Dan melalui tulisan Pandji, saya menyadari bahwa banyak orang Indonesia yang bahkan namanya tidak dikenal di TV giat mempromosikan Indonesia kepada dunia. Indonesia DANGEROUSLY BEAUTIFUL ! And yes i am AGREE ! DEFINETELY AGREE !

Kalau Garuda Indonesia senantiasa berbenah diri untuk menjadi yang terbaik, mengapa kita tidak ? Kalau Pandji senantiasa mencelikkan mata penonton dengan lawakannya bahwa Indonesia itu indah, mengapa kita tidak ?

So, what your next move to make Indonesia beautiful in your eyes, mate ?