Rabu, 02 Juli 2014

Wisata di Surabaya

Wisata di Surabaya

Surabaya itu kota keren. Berikut beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi :

1. Museum House of Sampoerna 
Museum ini ikon baru bagi kota Surabaya. Isinya tentang sejarah rokok Sampoerna yang melegenda itu. Dari awal idenya sampe bisa lihat proses linting rokok. Setiap tamu yang berkunjung kesana bisa mendapatkan info yang menarik seputar sejarah Sampoerna. Nggak jarang wajah turis mancanegara juga wara-wiri disini. Plus ada jadwal tour kota tua lo. Anda akan disuguhi wajah kota tua dan bangunan-bangunan lama bersejarah kota Surabaya. Untuk keterangan lengkapnya bisa buka di website museum House of Sampoerna ya. Lokasinya agak ke pinggir kota Surabaya (tp masih area Surabaya kok).

2. Tugu Pahlawan
Nggak afdol rasanya kalau ke Surabaya nggak ke Tugu Pahlawan. Bak ke Jakarta ya Monas lah. Kisahnya sudah banyak kita dengar dan bisa kita baca juga di internet bagaimana perjuangan arek-arek Suroboyo dengan keberaniannya mengusir penjajah. Lokasi dekat dengan Bank Indonesia, Stela Maris School, Kantor Pos Pusat Surabaya.

3. Pasar Atom
Pusat perbelanjaan serba ada. Mau kuliner ada, mau beli fashion ada, mau beli perlengkapan sehari-hari juga ada. Depannya ada ITC mall.

4. Jembatan Merah
Satu-satunya jembatan yang dibikinin lagu ya cuma ini. Selain warnanya memang dicat merah, coba cari tahu dulu di mbah google kenapa jembatan merah ini terkenal. Lokasinya berdekatan dengan Jembatan Merah Plaza.

5. Monkasel (Monumen Kapal Selam)
Lokasinya sebelah Plaza Surabaya. Jadi habis mengunjungi monkasel bisa jalan-jalan deh ke Plaza Surabaya, Surabaya Plaza Hotel, dan WTC (pusat grosir hp dan sejenisnya).

6. Ice Cream Zangrandi
Ice Cream ini sudah lama ada di Surabaya. Rasanya khas dan beraneka ragam. Lokasinya berdekatan dengan Garden Palace Hotel.

7. Tunjungan Plaza
Sebenernya banyak mall di Surabaya. Ada TP (Tunjungan Plaza), GM (Galaxy Mall), ITC, Golden City Mall, Supermall, dll yang saking banyaknya nggak saya sebutkan satu-satu. Kenapa saya rekomendasikan TP alias Tunjungan Plaza karena berada di pusat kota dan mall ini terhitung paling  lama berdirinya dan terkenal. Lokasinya sebelah Sheraton Hotel.

8. Hotel Majapahit
Tau kan sejarahnya perobekan bendera Belanda yang terkenal itu ?! Hotel dengan nuansa jaman Belanda gitu. Kalau suka sejarah, bolehlah mampir mencicipi kulinernya. Asal tahu aja lo, waktu gue kesana toilet umumnya unik. Flush airnya ada diatas kepala seperti tali ditarik kebawah. Unik kan ?!

9. Dolly
Sebaiknya nggak gue bahas deh. Kan udah ditutup. Sekedar info aja, di sini memang red distriknya Surabaya. 

10. Masjid Agung Surabaya
Kalau dari Surabaya hendak ke Malang pasti keliatan masjid ini via jalan tol. Masjid ini ukurannya besar dengan nuansa hijau biru. Cukup cantik buat dilihat dan dikunjungi. Terutama bagi umat muslim.

11. Jembatan Suramadu
Yep ! Jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura ini menjadi ikon baru. Meski dilarang untuk berhenti, kadang masih ada saja yang berhenti untuk berfoto sejenak di tengah-tengah jembatan. Maklum pemandangan dan desainnya sekilas mirip golden gate.

12. Taman Bungkul
Kemarin sempat heboh diberitakan baik dan buruknya taman Bungkul. Nih hasil kerja ibu walikota Surabaya yang disayang banyak warganya. So, pengen ketaman bungkul..datang aja. Jangan bikin rusak taman ya. Kalo kesana malam bisa coba rawon dan soto kalkulator. Kenapa disebut rawon dan soto kalkulator ? Karena orangnya kalo menghitung biaya soto dan rawon pesenan kita cepet banget.

13. Kebun Binatang Surabaya
Nggak usah saya sebut kayaknya kebun binatang Surabaya sudah terkenal dimana-mana deh. Haha.. terkenal berita miringnya akhir-akhir ini. Asal tahu aja, kalau hari minggu penuh pengunjung lo di sini. Lokasi dekat hotel Oval dan Togamas Toko Buku (toko buku terkenal diskonnya)

Selain tempat-tempat wisata di atas, sebenernya masih banyak tempat yang menarik seperti taman budaya Cak Durasim (disini kerap ada pertunjukan seni, teater, dll), gedung pariwisata dan budaya Surabaya, patung Bambu Runcing, Makam Bung Tomo, Ciwalk (Citraland Walk-semacam food hawker sepanjang jalan), dan lain-lain. 

Surabaya juga kota kuliner. Rugi ke Surabaya kalau nggak coba kulinernya. Berikut rekomendasinya :
1. Rujak Cingur (banyak yang jual, mungkin yg lebih praktis coba ke Surabaya Plaza)
2. Lontong Balap (Coba ke Surabaya Plaza)
3. Semanggi (Biasanya yang jual ibu-ibu pikulan gitu. Tapi kalau nggak nemu coba ke Surabaya Plaza)
4. Bakwan Surabaya (coba ke Pasar Atom)
5. Warung Bu Kris (banyak cabangnya. Hampir sama kok rasanya. Mungkin bisa coba di jl. Tenggilis. Pagi-sore)
6. Sahbat Jaya (jl.kendangsari. buka malam)
7. Belut Goreng (ada beberapa depot belut goreng ini. Mungkin bisa coba dekat soto pak jayus bratang. Malam)
8. Rawon Setan (embong malang)
9. Nasi Cumi (pasar atom, buka diatas jam 9 malam)
10. Nasi Bebek (dekat tugu pahlawan)
11. Soto Ambengan (jl. ambengan. Pagi sampai malam)
12. Soto Wawan (ada banyak di mall-mall. Selain itu mungkin coba di jl. Adityawarman pagi sampai malam)

Tinggal di Surabaya lebih lama akan membuat anda makin memiliki daftar lebih panjang daripada apa yang saya tulis sekarang.

So, Sparkling Surabaya. Come and Enjoy !

Beda Paspor dengan Visa

BEDA PASPOR dengan VISA 

Perbedaan Paspor dengan Visa (dalam konteks Traveling) :

PASSPORT atau PASPOR itu identitas diri dalam bentuk buku. Digunakan ketika kita hendak melakukan perjalanan ke luar negeri. 
VISA  itu ijin resmi untuk memasuki negara lain. Bentuknya bisa berupa cap/stempel, stiker/label (yang ditempel di paspor kita), atau sekedar secarik kertas pemberitahuan.

Paspor Indonesia kini (sampai tulisan ini dibuat Juli 2014) ada 2 jenis yaitu paspor 24 hal (yang umumnya digunakan oleh TKI), paspor 48 hal (umum / termasuk turis). Paspor 48 hal sendiri bisa berupa paspor biasa atau berupa e-paspor. Bedanya e-paspor lebih mahal karena ada sistem chip yang tertanam di sana. Pengguna e-paspor juga bisa (segera) bebas visa ke Jepang (syarat dan ketentuan silahkan buka website kedutaan Jepang atau hub konsulat Jepang terdekat).


Visa ini ada 2 jenis :
1. Visa (pada umumnya), berupa label/stiker yang ditempel pada paspor kita. Cara mendapatkan label/stiker tersebut, kita harus mengajukan permohonan/ijin kepada kedutaan/konsulat negara yang akan kita datangi. Nah biasanya sebelum mengajukan permohonan atau ijin memasuki negara orang lain, kita harus memenuhi syarat yang negara lain itu tetapkan terlebih dahulu. Setiap negara menerapkan syarat berbeda-beda. Tergantung kita mau ke negara mana.
2. Visa on Arrival (Voa), visa ini bisa kita dapatkan tanpa terlebih dahulu mengurus ke kedutaan/konsulat seperti no.1. Jadi kita bisa langsung berangkat dan sampai ke negara tujuan kemudian kita bisa masuk negara tersebut dengan membayar biaya visa on arrival.




Selasa, 01 Juli 2014

Gara-Gara AirAsia

GARA-GARA AIRASIA

Suka traveling ? Pasti tahu yang namanya AirAsia. Iya maskapai low cost kesayangan orang Asia. Coba tanya orang se-Asia mana yang nggak kenal AirAsia ?

Gara-gara AirAsia, saya tahu yang namanya passport. Ceritanya saya ingin ke luar negeri  gara-gara 'terhasut' sama teman-teman promo harga tiket murah AirAsia tapi waktu itu kondisinya belum punya passport. Akhirnya bikin di imigrasi. Dari yang tidak tahu apa-apa sampai sekarang bisa share kalau ditanya orang tentang pembuatan passport.

Gara-gara AirAsia, saya bisa ke Korea. Bukan rahasia umum kalau tiket pesawat Indonesia-Korea tidak murah untuk ukuran kantong abg seperti saya waktu itu. Nah, AirAsia buka rute ke Korea dengan harga di bawah sejuta sekali jalan. Akhirnya kembali 'terhasut' beli tiket ke Korea by AirAsia. Kapan lagi dapat tiket semurah itu ke Korea, pikir saya. Waktu itu pengalaman pertama kali juga transit di Kuala Lumpur sambil menunggu penerbangan ke Seoul.

AirAsia memang maskapai low cost tapi kualitasnya diperhatikan benar-benar. Bagasi dan makanan memang bayar sesuai dengan kebutuhan, tetapi pelayanannya memuaskan. Saya sudah puluhan kali naik AirAsia tidak pernah mengecewakan. Bagasi tidak pernah hilang, tidak pernah delay lama (kalaupun ada keterlambatan pasti diumumkan jauh-jauh hari lewat email ataupun sms), koneksi antar negara juga banyak. Sehingga membuat kita punya banyak pilihan kota transit. Dan satu hal yang paling penting yang membedakannya dengan maskapai lain, layanan online-nya sangat mudah. Pokoknya asal terkoneksi dengan internet kita bisa melakukan apa saja termasuk membeli tiket pesawat, menambah ukuran bagasi, memesan makanan, membeli insurance, memilih tempat duduk sesuai dengan keinginan, check in online, dan lain-lain. Sistem yang diterapkan AirAsia lebih maju ketimbang yang lain, tidak berbelit-belit, dan user friendly. Sehingga saya dapat mengatur pembelian dan penerbangan melalui sentuhan layar dalam genggaman. Kemudahan ini yang membuat saya nyaman dan percaya. Percaya bahwa pada akhirnya tidak ada carut marut di belakang (biasanya ada sistem yang kurang baik yang digunakan maskapai lain sehingga menyebabkan kesalahan ganda misalnya tempat duduk, dll).

Gara-gara AirAsia, saya tahu apa itu Visa. Karena tiket ke Korea sudah ditangan, pasti cari informasi soal Korea. Nah bagi warga Indonesia yang ingin mengunjungi Korea (kecuali Jeju) harus mengurus visa. Jadi tahu sekarang perbedaan Passport dengan Visa. Kalau passport itu identitas diri, kalau visa itu ijin untuk memasuki negara lain.

Gara-gara AirAsia, saya tidak bisa berhenti jalan-jalan. Ternyata saya baru menyadari sekarang dan sudah agak terlambat, traveling itu adiktif. Kalau minimal setahun sekali saya tidak traveling, kaki saya langsung gatal-gatal dan badan saya meriang tidak jelas, emosi saya labil, dan mood saya langsung jelek. Benar-benar tidak enak. Alhasil saya punya 'keahlian baru' yaitu mengamati harga tiket murah AirAsia.

Gara-gara AirAsia, saya bisa menulis blog tentang jalan-jalan, tentang informasi-informasi penting yang bisa saya bagikan kepada orang banyak terutama yang bagi mereka yang membutuhkan.

Saya senang terbang bersama AirAsia yang mengubah hidupku. Dulu saya bukan penyuka jalan-jalan, sekarang jadi penggemar jalan-jalan. Dulu saya tidak tahu informasi tentang traveling dan sekarang jadi hobi membagikan informasi mengenai traveling.

Terima kasih AirAsia sudah memberikan efek ke-gatal-an pada tangan (untuk meng-klik-klik info promo) dan kaki (untuk jalan-jalan terus) sekaligus mata (selalu ngiler kalau ada harga murah dan pemandangan alam yang indah). Hehehe...

Terima kasih AirAsia untuk kesempatannya pergi menjelajah negeri-negeri tetangga bersamamu. Teruslah promo ! Hahaha...

Teruslah jadi kebanggaan kita semua.


PS : Gara-gara AirAsia bisa jadi saya ke Nepal gratis. Kalau mau tahu infonya klik aja ke : 
infonya disini
Atau
info lengkap

Dan salam buat Trinity The Naked Traveler selalu ditunggu buku travelingnya yang sukses bikin ngakak.