Jumat, 16 November 2012

PENGALAMAN KE TRANS STUDIO

Pengalaman Ke Trans Studio

Saya mau cerita mengenai pengalaman saya ke Trans Studio Bandung bulan November 2012. Saya kesana sekitar jam 10 pagi. Trans Studio masih siap-siap buka. Tapi yang antri sudah panjang karena banyak rombongan yang antri. Kebanyakan mereka berasal dari anak-anak sekolah. Tapi ada juga yang rombongan orang dewasa. Saya kebetulan pergi sendiri. Itupun karena hanya tertarik melihat seperti apa di dalamnya. 

Awalnya kita harus membeli tiket masuk seharga Rp. 150.000/orang ditambah kalau belum punya kartu Mega cash, akan dikenai lagi Rp. 10.000/kartu. Jadi saya membeli Rp. 160.000 dan mendapatkan kartu Mega cash berisi Rp.150.000. Saya antri karena banyaknya rombongan. Ini tidak efektif menurut saya, karena petugasnya dengan sibuk berkomunikasi melalui HT mengenai keadaan di atas. Trus jalur rombongan dan pribadi tidak dipisahkan. Ini membuat keluarga atau seorang solo traveler seperti saya yang tidak mempunyai rombongan besar merasa terpinggirkan. Karena rata-rata rombongan berjumlah diatas 20 orang, jadi kalau pergi sendiri jadi kerasa.

Naik ke atas by elevator, masih dihadang oleh antrian pintu masuk yang dibatasi mesin gesek. Ini masih tidak masalah. Karena petugasnya cukup sigap dan membantu menggesekkan kartu ke mesin sehingga kita tinggal masuk dan menerima kartu mega cash kembali setelah digesek. Otomatis saldo menjadi 0. 

Yang saya tahu kalau mau top up dengan menggunakan kartu kredit Bank Mega minimal Rp. 10.000. Kalau selain Bank Mega minimal top up Rp. 600.000. Jadi sebaiknya kalau anda tidak memiliki kartu kredit Bank Mega, harus top up dari sebelumnya dengan uang cash. Karena semua arena/makanan/minuman dibeli dengan dana yang ada di mega cash. Jadi kalau saldo anda Rp.0 seperti saya ketika habis digesek untuk masuk, maka anda tidak bisa membeli makanan/minuman/foto/merchandise lainnya. Hanya saja semua arena permainan gratis. Anda bisa menaikinya dengan leluasa berkali-kali. 

Ada juga VIP Zone. Jadi kalau anda tidak suka antri, anda bisa melalui jalur ini tentu dengan membayar lagi sejumlah dana sebesar Rp. 50.000/gelang. Jadi anda tinggal menunjukkan gelang tersebut, maka anda dapat menggunakan fasilitas tersebut. Tidak perlu antri panjang apalagi kalau arenanya favorit macam car racing atau f1 racing.

Karena saat itu masih pagi dan para rombongan masih berkumpul di luar untuk mencocokkan jumlah atau meeting/briefing, saya tidak mengalami antrian yang berarti. Sempat mencoba beberapa wahana yang mengocok adrenalin dan sayangnya ketika saya ingin mencoba car racing, baru buka jam 12 siang. Beberapa wahana buka mulai pukul 12.00 siang jadi ya kalau mau seharian di sini dengan harga seharga tiket masuk, boleh lah. Karena sekali keluar, anda tidak dapat masuk lagi. Berbeda dengan Universal Studio Singapore. 

Soal Merchandise, kalau anda menaiki sebuah permainan, biasanya ada beberapa yang menempatkan juru foto. Kalau anda menebusnya, anda harus membayar sekitar Rp. 100.000 ke atas. Tergantung ukuran dan fasilitas. Yang pasti harga berkisar Rp. 100.000 keatas. Harga Kaos juga untuk adult seperti saya Rp.129.000 Up. Kebetulan waktu itu ada seorang teman membeli kaos polo shirt yang ada krah nya berlogo trans studio seharga Rp. 250.000.  Menurut saya tergolong mahal. Karena mengingat di Bandung, anda bisa membeli kaos seharga Rp. 25.000 di Cihampelas.

Karena saya tidak sampai malam, jadi tidak tahu apa yang ada sampai malam di sana. Yang pasti, ada pertunjukan laser tiap hari. Yang saya tahu selain arena permainan macam dufan, ada juga dunia lain (saya tidak masuk), trus contoh studio trans mini, science centre, jelajah, dunia central, racing, dll. 

Secara keseluruhan, salut sama anak bangsa yang bisa bikin arena bermain seperti ini. Sekalipun kalau dibandingkan dengan Universal Studio atau Disney, jelas jauh kelasnya. Tapi kalau dilihat dari kacamata bisnis, sistem yang dibuat di Trans Studio bagus ya. Jadi staff juga tidak bisa korupsi mengingat semua transaksi harus menggunakan kartu mega cash. Tidak ada uang tunai yang beredar di sini dalam bentuk fisik sebenarnya. Trus soal fasilitas semua dijual menurut saya. Kalau tidak mau antri contohnya, anda harus membayar lebih. Membuat kita belajar disiplin. Mau memiliki foto kenangan anda di Trans, anda harus membayar lebih mahal dari biaya cetak diluaran. 

Hanya catatan saya ada 2 hal yang harus dibenahi : 
  1. Toilet. Kapasitas anak-anak untuk bermain di Trans Studio lebih banyak daripada orang dewasa. Entah tidak diajari untuk menyiram setelah buang air atau memang malas atau memang meniru perilaku yang sama dengan orang tuanya di rumah atau memang mereka tidak bisa membaca peraturan yang ditempel jelas-jelas besar di ruangan toilet, saya tidak tahu tapi yang jelas kamar mandi kotornya minta ampun. Seharusnya mereka (anak-anak sekolah) malu karena mereka kan sekolah harusnya diajari kesopanan yang benar. Dan kurangnya staff untuk kebersihan mengenai ini.
  2. Jalur antrian harusnya dipisahkan antara rombongan dengan pribadi/family yang datang dalam jumlah sedikit. Staff yang dibawah yang biasanya menggunakan HT harusnya lebih knowledgeable. Pengalaman saya, saya antri di tiket di bawah, sama petugasnya dibilang kalau bukan rombongan, saya bisa langsung naik ke atas, beli tiketnya di atas. Ya sudah, saya akhirnya kan menuju ke ekskalator mau naik, ternyata dihalangi sama petugasnya yang lain. Katanya dengan sebuah nada keras, "Antri ! Yang lain antri, kenapa situ nggak bisa antri ?!" Kurang lebih seperti itu. Saya sih tidak mempermasalahkan besar soal itu, hanya saja menurut saya hal itu jadi borok lama-lama. Iya kalau yang ditegur orang yang tidak tersinggungan seperti saya. Kalau orangnya tidak terima, bisa ramai lo itu. Waktu itu saya bilang kepada petugasnya, "Pak, saya disuruh sama bapak petugas yang didepan loket, katanya kalo bukan rombongan bisa langsung ke atas." Tapi dia tetap mengulangi kalimat yang sama seperti sebelumnya soal antri. Ya sudah, saya akhirnya mengalah dan kembali mengantri di loket pembelian tiket masuk.



Sabtu, 10 November 2012

Pengalaman Naik Taksi di Kota Surabaya

PENGALAMAN NAIK TAKSI DI KOTA SURABAYA


Saya akan menceritakan pengalaman naik taksi di kota Surabaya. Khususnya dari bandara Internasional Juanda. Secara garis besar, bandara di manapun di Indonesia penuh dengan calo khususnya kalo nggak calo tiket ya calo transportasi macam mobil rental atau taksi. 

Di Surabaya, taksi yang melayani di Juanda hanya taksi Prima Juanda warna biru gelap ada tulisannya Prima Juanda. Kalau mau aman, belilah tiket di loketnya yang ada di pojok kedatangan domestik sebelah kiri sendiri. Kalau dari depan, tampak dari kanan. Kalau keluar dari pintu kedatangan domestik, langsung melangkah sebelah kiri. Nggak jauh kok mesti anda dari kedatangan internasional. Loket resmi menjual tiket resmi jadi harga sudah ditentukan secara fair. Kemudian setelah anda membeli tiket, anda bisa antri di tempat antrian di depannya, dan memberikan tiket kepada supir. Kemudian tinggalah naik dan sampai di tempat tujuan. 

Nggak pernah saya mengalami pelayanan buruk diturunkan di tengah jalan atau dipalak. Amit-amit jangan sampai kejadian. Cuma saya sering menggunakan jasa ini secara saya traveler independen, jadi ke dan menuju bandara. Saran saya sih kalau barang anda banyak dan sopir sangat membantu sekali mengangkatkan barang bawaan anda, sebaiknya anda mengeluarkan tips. Bisa 5rb atau 10rb atau lebih kalau anda ikhlas. Tapi ini tidak wajib, hanya saja bisa digunakan sebagai ucapan terima kasih yang ikhlas telah membawa anda selamat sampai tujuan. 

Sebagai gambaran saja, dari Juanda-Basuki Rahmat (daerah Tunjungan Plasa alias pusat kota) itu dibandrol sekitar 80-90 ribu. Ini gambaran saja, harga berkisar segitu. Kalau ke area Jemursari, Tenggilis, Rungkut sekitar 70-75 ribu. Area yang terakhir ini dekat dengan letak Juanda airport, beda dengan pusat kota macam Tunjungan Plasa. Kalau mau ke area yang paling jauh ya Tanjung Perak dan Pakuwon-Citraland-HR muhammad. Harganya mesti lebih mahal, tapi saya belum pernah mencoba karena tidak pernah menuju kesana pake taksi dari Juanda. Kalau anda memakai taksi yang tidak mau menyalakan argo/borongan, anda akan diminta dengan harga minimal 110rb. Dan tidak terjamin keamanannya di jalan karena sekali lagi, bukan taksi resmi dari Juanda. 

Sebenernya taksi di Surabaya banyak yang aman. Ada blue bird, silver, cipaganti, gold limousine, dll. Rata-rata aman, cuma saya sarankan dimanapun anda berada selalu waspada. Ingat di info-info yang telah disebar sejak dulu. Ingat nomor lambung taksi atau kalau bisa plat nomor dan nama pengemudinya. Biasanya ada ID card yang ditempel di dashboard depan dan kita bisa lihat. Tapi saya menyarankan yang banyak track recordnya dengan baik ya blue bird. Sekali lagi, yang saya sebutkan di atas, semuanya pernah saya coba dan tidak ada masalah.

Saya bilang secara garis besar, agak berbeda dengan Jakarta atau Bandung. Karena Surabaya tergolong kota yang aman dan tertib dalam soal transportasi khususnya yang saya maksud Taksi. No offense buat dua kota yang saya sebutkan barusan. Karena berdasar pengalaman saya, diantara 3 bandara tersebut, kalau saya boleh milih yang akan saya kasih grade baik adalah Surabaya dalam urusan Taksi.

Kalau anda datang dari Stasiun. Stasiun yang sering melayani penumpang keluar kota Surabaya adalah Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Gubeng. Ada Stasiun lainnya lagi yaitu Stasiun Semut, Stasiun Tandes, Stasiun Wonokromo. Tapi turis kebanyakan berasal dari 2 Stasiun besar itu yaitu Turi dan Gubeng. 

Letak Stasiun Pasar Turi ini di pinggir kota lebih ke arah Perak. Sementara Stasiun Gubeng ini letaknya hampir bisa dikatakan di tengah kota. Dua-duanya menyediakan taksi, becak, dan ojek. Ojek di Surabaya kurang lebih sama seperti Jakarta, lumayan aman. Tergantung supir kali ya, tapi secara keseluruhan sih boleh saya katakan lumayan aman. Saya soalnya pengguna ojek juga baik di Surabaya maupun di Jakarta. Saran saya kalau anda pergi sendiri dan memiliki banyak tujuan, anda mending naik ojek karena harga jelas akan lebih murah dan terhindar dari kemacetan panjang. Tapi kalau anda pulangnya tengah malam, sebaiknya anda menggunakan taksi yang resmi. Tidak ada taksi resmi di Stasiun, maksud saya tidak ada taksi yang dipatok resmi di stasiun macam di Juanda begitu. Adanya taksi carteran atau tawar-menawar harga. Kecuali taksi-taksi blue bird yang sudah pasti pake argo resmi. Dan hal yang lebih gila dan boleh dicoba. Kalau anda mau blusukan ke kampung-kampung, anda boleh deh naik becak. Asal pak becaknya oke. Harganya ditanggung jauh lebih murah ketimbang taksi. hehehe....

Sekarang Terminal. Di Surabaya yang terkenal ada Terminal Bungurasih atau Purabaya. Di sini semua serba ada. Ojek, taksi, angkot. Kalau anda tahu rute angkot di Surabaya atau minimal tahu peta Surabaya, boleh deh pake angkot. Kalau nggak, sebaiknya jangan. Bisa jadi anda akan semakin menjauhi rute karena tidak tahu peta. Taksi yang paling disarankan. Karena letak dari Terminal ini berada dekat ke Sidoarjo, jadi untuk ke tengah kota Surabaya agak panjang perjalanannya. Belum lagi harus melewati beberapa simpang siur yang agak rumit di depan Cito Mall. 

Sekali lagi, naik taksi di Surabaya save kok.

Have nice trip !


Jumat, 09 November 2012

Nanning-Guilin Tour

NANNING-GUILIN TOUR


Saya share tour ke Nanning-Guilin bersama agent tour ke China by Shenzhen Airlines. Tahun itu baru-baru dibuka rute tour untuk Guilin. Tergiur dengan harga murah dan pikiran jenuh, saya ikut.

Berangkat menggunakan Shenzhen Airlines via Jakarta Airport Soekarno Hatta jam 7 malam WIB ke Nanning-China. 

Di dalam pesawat Shenzhen Airlines, pramugarinya tidak fasih bahasa Inggris jadi menawarkan makan malam menggunakan bahasa China/Mandarin. Meskipun pesanan saya akhirnya dikasihnya salah, tapi ya sudahlah saya relakan. Capek berdebat karena saya tidak fasih bahasa China, dia juga nggak bakal ngerti saya ngomong apa dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Celakanya saya baru tahu kalau mereka tidak bisa menggunakan bahasa Inggris adalah secara tidak sengaja sesaat sebelum mendarat, mereka mengumumkan seperti biasa pengumuman di pesawat bahwa akan mendarat jam berapa, waktu setempat jam berapa, dan lain-lain. Bahasa Inggris yang mereka gumamkan tidak saya mengerti. Saya tanyakan ke sebelah saya bahkan ke tour guide, merekapun juga tidak mengerti. Jadi, ya sudahlah, saya telan saja.

Tiba di sana jam 10 malam waktu setempat. Pemeriksaan imigrasi, menaruh barang di bagasi satu-satu, kemudian berkendara ke hotel, intinya sampai di kamar pukul 12 malam waktu setempat. Menyempatkan makan seadanya dengan bekal yang kami bawa dari Indonesia, kemudian mandi, dan tidur. 

Jam 7 makan pagi kemudian kami siap-siap menuju Bukit 7 Bintang dan Elephant Trunk Hill.
Makan siang kami diajak ke toko-toko sponsor seperti biasa. Toko teh china. Cuma info saja, tidak ada maksud menjelaskan. Kalau anda tidak kelebihan dana, jangan dibeli. Karena harganya up up away dan sama saja menurut saya khasiatnya. Btw harga yang ditawarkan pertama akan turun dengan drastis pada tawaran terakhir. Sangat tidak fair price. Saya bilang ini karena pengalaman, jadi no offense buat siapapun saja yang merasa tersinggung.

Malamnya menuju Merryland, agak jauh dari Nanning jadi sampai di Merryland Resort (tempat kita menginap) sudah malam. Jadi langsung mandi dan istirahat. Di Merryland Resort (hotelnya bagus dan bintang 5) ada berbagai macam pertunjukan macam kabaret tetapi saya tidak lihat karena kecapekan. Mungkin juga karena akumulasi semalam tidak tidur nyenyak.

Besok makan pagi terus ke Merryland Theme Park. Theme Park kecil mirip Dufan hanya saja dengan permainan yang lebih banyak. Breakfast nya enak di Resort dan ada yang kudu coba yaitu Mie dinginnya. Karena mie nya khas dari situ dan dibuat dari beras. Sisanya sih enak-enak semua menurut saya.

Seharian di Merryland (lunch beli sendiri-sendiri di dalam theme park nya) bermain, jalan, makan, belanja, dll. Kemudian sore diajak menuju Guilin. Perjalanan juga agak panjang, jadi sampai di hotel juga sudah malam. Hotelnya agak jauh dari kota, lebih dekat ke pantai, karena begitu buka jendela, belakangnya keliatan pantai. Langsung mandi, makan makan malam, dan tidur.

Besoknya breakfast di hotel kemudian menuju Li River dan Yangshuo. Di Li River mengarungi Sungai Li yang terkenal dengan seribu bukitnya. Bagus juga menurut saya. Karena di Indonesia nggak ada. Selebihnya ada sesi foto-foto di kapal tempat kita mengarungi Li River. Dengan membayar 10 yuan, kita sudah dapat foto 10R kita dengan berlatar belakang Li River dan bukit-bukitnya. Konon Li River ini dicantumkan juga di mata uang yuan dengan pecahan 20 yuan.
Habis itu ke Yangshuo, mini shangrila alias shangrila buatan seperti aslinya di Kunming-Dali-Lijiang. Semua atraksi di sini meniru di sana tetapi yang namanya tiruan ya begitulah. Penghiburan di China kalau tour itu adalah belanja. Untungnya banyak spot bagus untuk foto-foto, belanja-belanja. hihihi.... Disuguhi arak beras per cangkir mini, kita melihat-lihat hasil rajutan dan kerajinan dari Yangshuo.
Siang lunch kemudian menuju toko sponsor lagi di Toko Obat. Obat yang bagus adalah obat luka bakarnya. Kalau ada dana lebih, bolehlah dicoba.
Malam menuju hotel di Guilin kemudian jalan kaki menuju bu xing jie (Pasar barat). Mirip pedestrian malam. Kalau di Korea mirip myeondong, atau legian kalau di Bali. Banyak souvenir, baju, makanan, restoran, dan lain-lain. Buka sampai jam 4 pagi.
Besoknya setelah breakfast seperti biasa menuju Nanning dan toko-toko sponsor : Toko mutiara dari air tawar, toko alat-alat tajam seperti pisau dan gunting, yang terakhir menuju sutra. Dari sekian banyak toko sponsor, yang saya anjurkan untuk berpikir ulang apabila anda membeli adalah mutiara. Karena mutiara di Lombok lebih bagus karena terbuat dari air laut. Lagian harganya juga lebih murah di Lombok karena lokal. Once again, No offense !

Malamnya melihat pertunjukan LiuSanJie. Bagi saya yang penikmat show-show seperti ini dan yang baru pertama kali lihat, saya sangat menikmati. Show ini tergolong indah. Karena di Indonesia nggak ada dan saya belum tentu bisa seperti itu. Setelah itu istirahat atau bisa lanjut shopping di Nanning. 
Foto courtesy www.travelchineguide.com
 For More Info : 
http://www.travelchinaguide.com/attraction/guangxi/yangshuo/impression-sanjieliu.htm
Pilihan tour yang tidak termasuk biaya tour dan harus bayar lagi tapi tidak diwajibkan. Alias ada yang ikut ada yang tidak. Namanya juga optional. Ada 2 : Circus show (show akrobatik indoor), Menyusuri kota dengan menggunakan boat)

Besoknya after breakfast, karena di bawah kita ada market macam Indo Grosir kalau di Indonesia gt, kita shopping sejenak menghabiskan yuan yang masih tersisa. Setelah itu check out menjelang siang menuju airport dan kembali ke tanah air. 

Penerbangan pulang by shenzhen airlines again. And welcome home with koper yang bengkak. hihihi...

 Tips : 
  • Bahasa Mandarin sangat diunggulkan di China, jarang ada orang China yang bisa bahasa Inggris dengan baik. Namun jangan putus asa. Hal tersebut tidak membuat saya bingung juga dalam berkomunikasi. Jadi sebaiknya anda tidak. Pelajari bahasa sederhana berikut ini (saya tulis langsung dalam pengucapannya dalam bahasa Indonesia ya. Karena bahasa Indonesia dan bahasa mandarin tidak sama penulisannya) : 
tidak/bukan/menolak = pu !,  
toilet = si sou cien, 
terima kasih = sie sie,  
yuan=renmimpi=guai=mata uang china
saya tidak tahu bahasa mandarin = wo pu cetau cungwen,  
saya bukan orang china = wo pu shi cong guo ren
  • Kalau anda ikut tour, anda akan banyak diajak menuju toko sponsor-sponsor. Macam : Teh, giok, mutiara, sutra, obat, alat-alat dapur/metal, dll. Saya sudah ceritakan sedikit di atas tentang macam-macam toko sponsor yang saya alami. Itu bukan harga mutlak. Sekali lagi kembali ke anda. Kalau anda mampu dan tertarik membeli, tidak ada salahnya membeli sebagai cinderamata. Tapi kalau anda dengan budget cekak dan orang perfeksionis, saya infokan : teh, mutiara, obat tidak worth it anda beli. Obat yang bisa dicari di toko sponsor hanya untuk luka bakar. China memang terkenal dengan obat itu. Kalau soal ciwacing atau lohanko, itu bisa dibeli ditoko-toko supermarket banyak. Jadi nggak usah kuatir kalo soal obat panas dalam itu. Bahkan ada yang jual buahnya yang asli yang belum dicampur gula, dll. Khasiatnya konon kalau asli lebih manjur.

  • Optional Tour saya sarankan ikut yang circus. Sementara yang menyusuri sungai biasa saja. Bagusan menyusuri sungai Li dengan banyak bukit. Tapi circus show ini dibanding dengan yang di Beijing jauh. Bagusan di Beijing. Jadi kalau standard anda circus de soleil atau circus yang di Beijing, saya sarankan jangan ikut yang di Guilin, Karena jauh lebih menarik di Beijing.





Tour ke Singapore

TOUR KE SINGAPORE

Biasanya orang Indonesia kalau ingin mencoba pengalaman traveling pertama kali kalau nggak larinya ke Malaysia pasti ke Singapura. Nah kali ini saya ingin membahas tentang traveling ke Singapore. Jangan kuatir, orang Indonesia bebas visa kok ke Singapore.

Pergi ke Singapore, jangan kuatir untuk pergi sendiri. Bahkan ketika anda sendirian atau membawa anak-anak kecil. Karena apa ? Karena Singapore adalah negara yang menghargai turis, negara yang memudahkan turis, dan negara dimana orang banyak transit di bandaranya, yaitu bandara Changi. First of all, jangan takut kesasar ke bandara Changi. Bandara ini jauh lebih bersih dan lebih aman daripada bandara-bandara kita di Indonesia. Semua serba CCTV. Meski begitu tetap jangan kendur kewaspadaan terhadap diri sendiri maupun barang-barang bawaan kita.

HOTEL
Setibanya di Singapore, anda bisa langsung check in hotel, menaruh barang-barang dan kemudian jalan-jalan. Pemilihan hotel tidak disarankan di wilayah Geylang, karena wilayah ini terkenal dengan wilayah Red distriknya, mirip Dolly di Surabaya. Sebenernya hotel di sini banyak yang murah dengan lokasi yang strategis dan bersih, hanya saja cap miring sudah diletakkan di wilayah ini sehingga membuat kurang nyaman. Tapi kalau anda tetap ingin menginap di sini, berhati-hatilah. Meskipun negara Singapore melindungi turis, ada baiknya anda tetap waspada. Cuma saran saya lebih baik jangan nginap di sini kalau anda solo traveler. Nah dari bandara menuju ke pusat kota ada banyak cara. Dengan bus, mobil pribadi, atau MRT. Hampir semua turis memilih MRT. Karena sistemnya jelas, bayarnya jelas, simple, dan user-friendly alias semua orang bisa menggunakannya. Mari kita mengenal kartu transportasinya lebih dulu yaitu Ez Link Card.

EZ LINK CARD
Kartu ini adalah kartu transportasi. Baik anda menggunakan bus maupun MRT (Kereta bawah tanah/Subway), atau anda membeli di minimarket atau restoran cepat saji, semuanya bisa menggunakan kartu ini asal saldonya cukup. Anda bisa membeli di stasiun bawah tanahnya. Ada petugas yang dapat membantu anda. Jangan kuatir, semuanya serba terekam dan terintegrasi. Singapore adalah negara yang memanfaatkan tekhnologi, Jadi jangan takut tersesat dan rumit. Kuncinya cuma satu, baca petunjuk ! Semua petunjuk jelas kok, semuanya bahkan diterjemahkan dalam 4 bahasa : Melayu, China, India, English. Tuh kurang apa coba ?!  Info lengkap bisa diklik di sini.

MAKAN
Kalau anda memiliki dana lebih, anda bisa memasuki restoran yang tersebar dimana-mana. Semuanya sudah dikasih tanda kok restoran ini halal atau tidak, quality controlnya bagus atau tidak, semuanya sudah berpetunjuk dengan rapi. Tapi kalau anda memiliki dana terbatas, sebaiknya ada makan di kompleks hawker atau pujasera karyawan-karyawan yang biasanya ada di mall-mall. Hawker ini adalah tempat dengan ruang terbuka semacam taman gitu trus ada kompleks pujasera. Sekitar 2-3 dollar Singapore tergantung makanannya.

BUS TOUR
Hop on Hop off bus tour. Ini merupakan cara cepat berkeliling kota Singapore. Singapore menyediakan bus khusus untuk keliling kota. Namanya bus tour biasanya warna busnya ada 3, merah, biru, hijau. Ada juga warna kuning tetapi beda sistem. Cuma pada dasarnya sama yaitu keliling kota Singapore. Biayanya juga variatif. Ada 2 macam : Yang pertama, tour hop on hop off, artinya sekali naik, sekali turun. Kedua, tour hop on, hop off, hop on. Artinya bisa naik dan turun bus sesuka kita berlaku seharian. Biasanya bus ini akan kembali ke tempat semula ketika anda naik, bisa di depan hotel, bisa di depan mall, bisa di depan halte. Tiap bus memiliki rute berbeda. Tempat yang dilewati oleh semua bus yaitu area Orchard Road, di depan Lucky Plasa di depan pusat tourist dan information.

MERLION
Siapa yang tak kenal icon paling popular di mata dunia ini ?! Patung Merlion ini bisa dilihat di One Fullerton Singapore. Kalau anda ikut bus tour, anda akan melewati patung ini. Anda bisa berhenti dan berfoto juga. Ada pepatah mengatakan kalau tidak foto bersama icon ini rasanya tidak ke Singapore. Hmm... Mungkin karena waktu itu belum ada Marina Bay Sands kali ya... Apapun itu, MERLION Singapore tetap icon popular sepanjang masa. Free !
Info lanjut : http://en.wikipedia.org/wiki/Merlion





ORCHARD ROAD
Kawasan belanja yang terkenal untuk semua turis. Terutama turis dari Indonesia. Kawasan ini bak Bunderan HI kalau di Jakarta atau Basuki Rahmat Tunjungan kalau di Surabaya atau di Simpang Siur di Bali. Semuanya ada. Mall, Hotel kelas atas, Hawker, Hospital, Pusat Informasi Turis, dan lain-lain. Info Orchard Road

CLARKE QUAY
Kawasan hip turis baik dari domestik, mancanegara, asia maupun barat. Semuanya ada di sini dan kalau malam menjadi tempat paling hip. Bak Legian kalau di Bali.

UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE
Universal Studio Singapore atau yang disingkat USS ini letaknya berdekatan dengan Sentosa Island. Jadi anda harus ke Vivo City kemudian naik lantai atas sendiri, di sana terdapat informasi semua petunjuk mengenai USS dan Sentosa Island. Ada hotel-hotel kelas atas juga yang terletak di sana, seperti Resort World Sentosa. Ada 3 cara mengunjungi USS. Yaitu dengan menggunakan kereta express yang ada di lantai 3 Vivo City, dengan naik bus, atau dengan mobil pribadi. Saya sendiri prefer menggunakan kereta express.
Keterangan selengkapnya anda bisa lihat di Universal Studio Singapore

SENTOSA ISLAND
Salah satu atraksi yang tidak boleh anda lewatkan adalah Song Of The Sea. Permainan Air dengan sorot lampu dan cerita plus nyanyi-nyanyi juga dari 3 negara. Bagi saya, untuk yang belum pernah nonton sih oke aja ya. Tapi setelah nantinya saya keliling ke negara-negara lain, permainan ini sangat sederhana ketimbang yang ada di Barcelona atau di Dubai. Tapi tak usahlah dipikirkan, kalau anda ingin refreshing, saatnya anda menikmati sajian Song Of The Sea ini. Selalu ramai kok. Penampilan tiap hari hanya 2x. Tiket bisa dibeli di lantai 3 Vivo City. Untuk karena itu, saya bilang setelah anda sampai di Vivo City lantai 3, pelajari dahulu informasi yang ada di sana. Sangat bermanfaat.

MARINA BAY SANDS
Icon ini bisa dilhat selengkapnya di Marina Bay Sands. Ada hotel kelas atas, berbagai macam butik kelas dunia, restoran dan cafe, atraksi, pameran sesuai jadwal, dan lain-lain. Biasanya turis backpacker atau solo traveler kemari hanya untuk foto ikon bangunannya saja yang popular. Untuk masuk ke dalam, sebaiknya anda siapkan kocek lebih.

SINGAPORE FLYER
Lokasinya dekat dengan Marina Bay Sands. Tetapi dekat ini untuk orang Indonesia mungkin jadi jauh ya. Cuma kalau menggunakan kaki masih bisa dijangkau dan waktunya tidak lama, itu yang saya maksud dekat. Worth it buat dinaiki, cuma harganya memang agak up sedikit menurut saya. Cuma ya worth it kok.

 

MUSEUM-MUSEUM
Jangan ditanya tentang Museum, banyak sekali di Singapore. Silahkan baca langsung keterangannya di www.yoursingapore.com

MALL-MALL
Ini juga sama kayak Jakarta ! Banyak sekali ! Makanya Singapore disebut Surga Belanja. Bahkan ada salah seorang teman saya mengatakan, Orchard Road lama-lama jadi milik orang Indonesia. Ada 2 hal : Pertama karena setiap kali dia ke Orchard Road selalu ada orang yang berbahasa Indonesia di sana-sini sedang heboh belanja. Kedua, mungkin karena orang Indonesia terkenal dengan sifat konsumtifnya. No offense !


Tuh sudah bisa menghitung kan sebaiknya mengunjungi dan meng-explore Singapore berapa hari...
Have Nice Trip ! Semoga Perjalanannya menyenangkan...
 

Info Singapore lainnya : 
http://www.yoursingapore.com/content/traveller/en/experience.html  (dalam bahasa Inggris)
http://www.yoursingapore.com/content/traveller/en/experience_id.html (dalam bahasa Indonesia)

Rabu, 07 November 2012

Tips Memilih Tour Agent yang Berkualitas

TIPS MEMILIH TOUR AGENT YANG BERKUALITAS

Perkembangan tour agent sekarang di Indonesia khususnya di Jawa dan Bali jangan ditanya lagi berapa biji jumlahnya saking pesat dan kadang under control. Bahkan ada yang nekat nggak mengantongi ijin usaha tetapi masih saja buka baik secara online maupun offline. Berikut beberapa tips memilih tour agent yang berkualitas (nggak cuma sekedar punya nama) : 

1. JUJUR
Biasanya kita mengenal dan tertarik untuk ikut sebuah group tour atau menggunakan jasa tour agent itu melalui brosur, iklan, internet, bahkan info dari teman-teman/sodara-sodara yang dekat dengan kita. Kemudian kita akan mengenal lebih dalam ciri khas atau kelebihan dan kekurangan tour agent itu sendiri. 
Iklan itu sendiri dibuat bukan untuk menipu namun terkadang sengaja tidak mencantumkan hal-hal sebenarnya yang dapat menjatuhkan/mengurangi esensi dari informasi apa yang akan ditampilkan tersebut. Itu bukan pelanggaran namun kode etik yang tak tertulis adalah demikian. Tapi banyak yang melanggar !

Contoh iklan yang menyebutkan tour ke Thailand 1 juta saja. Kadang setelah kita berminat dan memastikan ternyata masih harus ditambah dengan biaya-biaya lainnya seperti airport tax domestik dan internasional, pajak, tip, biaya-biaya lainnya. Jangan-jangan malah harga tour belum termasuk tiket pesawat. Jadi total dari harga 1 juta tersebut kita harus membayar 3-4 juta lagi untuk ikut tour tersebut. Itu namanya kebohongan publik. 
Saya katakan demikian karena jumlah aslinya yang harus dibayarkan melampaui dari harga yang ditampilkan. Dan itu jelas tidak benar dan jangan ikut tour semacam itu. Kecuali, dari awal dia memberitahu dan dengan itikad baik bahwa harga tersebut hanya biaya tournya saja saat di Thailand, misalnya.
Yang saya maksud sebelumnya dengan tidak menyalahi kode etik adalah tour yang menampilkan harga pokok jelas berikut keterangannya. 

Contoh : Iklan menyebutkan tour ke Thailand 456 $USD++ Nah tanda ++ ini yang nantinya akan menjelaskan bahwa biaya tambahan lainnya berupa A, B, C, dst. Ini masih bisa ditoleran asalkan dari awal tour agent tersebut ada itikad baik. 
Belum lagi ada tour agent yang sangat jujur menyebutkan bahwa anda akan menghabiskan dana sekian kalau anda ikut tour ke Thailand misalnya. Nah itu, tour dengan ciri yang baik. Jujur dari awal, itu sebuah langkah yang baik.


2. HARGA YANG BERSAING atau COMPETITIVE PRICE
Perbanyak tanya kepada teman/saudara yang sudah berpengalaman atau kalau mampu, jelajahlah internet untuk mencari informasi. Biaya tour itu harganya macam-macam. Bisa jadi sama-sama ke Thailand tapi dengan Tour Agent A anda harus membayar lebih, ketimbang dengan Tour Agent B, dan demikian selanjutnya. Hal tersebut disebabkan oleh 2 hal pasti : Yang pertama, paket yang ditawarkan tidak sama, berikut layanan hotel berbintang, dan lain-lain. Yang kedua, hal tersebut disebabkan karena persaingan dunia bisnis. 
Saran saya, cari harga murah sih sah-sah saja, asalkan anda tahu dan anda yakin anda tidak akan kecewa di kemudian hari. Nggak enak kan kalau ikut tour isinya gerundelan melulu ?!
Yang enak adalah dapat tour dengan harga murah yang isinya bagus.


3. TELITI
Kalau anda ikut tour, anda akan mendapatkan yang namanya itinerary yang berisi tentang anda akan tour kemana saja, dapat makan nggak pagi, siang, sore, atau malam. Yang pasti sih tentang tour kemana saja itu yang jadi masalah. Tour itu dibagi dua secara bahasa : Pertama, mengunjungi. Kalau bahasanya mengunjungi jelas itu akan visit ke tempat tersebut kemudian anda bisa foto-foto, mendengarkan sejarah dari guide lokal misalnya, beli souvenir, dll. Kedua, melewati.  Itu artinya, anda hanya melewati, tidak akan mengunjungi tempat tersebut. Bisa jadi anda akan hanya melewati dengan duduk di atas bus yang berjalan.

Contoh tour yang melewati : Tour Korea
Melewati istana presiden-Blue House. Itu jelas melewati, anda tetap diatas bus sambil foto2 di atas bus dan melihat istananya dari kejauhan.Nggak bakalan bisa berhenti kecuali anda Presiden Indonesia yang diundang secara khusus ke istana. Karena penjaganya tidak memperbolehkan anda singgah di tempat tersebut.

Jadi telitilah sebelum anda membeli. Kalau perlu tanyalah sedetil mungkin kepada petugas tour agent yang menawarkan paket tersebut. Karena jangan-jangan tour yang anda ikuti bisa murah tetapi isinya cuma melihat dari atas bus doank.


4. BACA TESTIMONIAL/SHARING/INFO/PENGALAMAN USER LAINNYA
Testimonial atau sharing atau pengalaman dari orang-orang lain yang memakai jasa tour agent tersebut sudah banyak tentunya. Jangan segan-segan mencari tahu/mencari info tentang hal ini baik dari saudara-saudara atau teman-teman anda atau dari internet. Tapi satu hal pesan saya, pastikan testi tersebut asli dan tidak menipu. Kalaupun ada testi yang buruk, baca dulu permasalahannya, lalu dengan kepala dingin pikirkanlah kalau itu anda, apakah anda akan berbuat yang sama. Karena tidak setiap orang yang mengadu/testi buruk itu dapat dipercaya sama seperti halnya testi yang baik. Jadi apapun bentuk dan hasil testinya, anda harus mengujinya terlebih dahulu. Singkirkan niatan/pikiran buruk di dalam benak kita, berpikir netral, kemudian ikuti kata hati, apakah anda akan ikut tour tersebut atau tidak. 


5. KALAU BAGUS KATAKAN BAGUS, KALAU TIDAK KATAKAN TIDAK !
Ini adalah hal terakhir yang susah dilakukan orang Indonesia baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas. Kalaupun ada orang yang dapat melakukan hal ini, orang ini pasti sudah jadi orang sukses. 

Pribadi orang Indonesia yang bisa membuat iwak teri menjadi iwak gurami sudah dikenal luas. Beritanya hanya secuil misalnya tour guide nya terlambat sepuluh menit, bisa jadi diakhir cerita nanti jadi tour guide terlambat sejam. Ini kan tidak benar ! Makanya saya katakan, apabila anda ingin tour agent jujur kepada anda, anda harus berlaku demikian kepada tour agent. Jangan tuntut yang anda nggak bisa lakukan. Sama seperti anda menuntut anak anda makan brokoli, kalau anda sendiri tidak mau karena tidak doyan !

Anda puas atau tidak, anda bisa membagikan sharing anda melalui email kepada agent tour,  polling di kertas yang biasanya dibagikan waktu tour, atau dapat juga anda membuat blog anda sendiri. Yang penting adalah katakan kebenaran.