Selasa, 01 Juli 2014

Gara-Gara AirAsia

GARA-GARA AIRASIA

Suka traveling ? Pasti tahu yang namanya AirAsia. Iya maskapai low cost kesayangan orang Asia. Coba tanya orang se-Asia mana yang nggak kenal AirAsia ?

Gara-gara AirAsia, saya tahu yang namanya passport. Ceritanya saya ingin ke luar negeri  gara-gara 'terhasut' sama teman-teman promo harga tiket murah AirAsia tapi waktu itu kondisinya belum punya passport. Akhirnya bikin di imigrasi. Dari yang tidak tahu apa-apa sampai sekarang bisa share kalau ditanya orang tentang pembuatan passport.

Gara-gara AirAsia, saya bisa ke Korea. Bukan rahasia umum kalau tiket pesawat Indonesia-Korea tidak murah untuk ukuran kantong abg seperti saya waktu itu. Nah, AirAsia buka rute ke Korea dengan harga di bawah sejuta sekali jalan. Akhirnya kembali 'terhasut' beli tiket ke Korea by AirAsia. Kapan lagi dapat tiket semurah itu ke Korea, pikir saya. Waktu itu pengalaman pertama kali juga transit di Kuala Lumpur sambil menunggu penerbangan ke Seoul.

AirAsia memang maskapai low cost tapi kualitasnya diperhatikan benar-benar. Bagasi dan makanan memang bayar sesuai dengan kebutuhan, tetapi pelayanannya memuaskan. Saya sudah puluhan kali naik AirAsia tidak pernah mengecewakan. Bagasi tidak pernah hilang, tidak pernah delay lama (kalaupun ada keterlambatan pasti diumumkan jauh-jauh hari lewat email ataupun sms), koneksi antar negara juga banyak. Sehingga membuat kita punya banyak pilihan kota transit. Dan satu hal yang paling penting yang membedakannya dengan maskapai lain, layanan online-nya sangat mudah. Pokoknya asal terkoneksi dengan internet kita bisa melakukan apa saja termasuk membeli tiket pesawat, menambah ukuran bagasi, memesan makanan, membeli insurance, memilih tempat duduk sesuai dengan keinginan, check in online, dan lain-lain. Sistem yang diterapkan AirAsia lebih maju ketimbang yang lain, tidak berbelit-belit, dan user friendly. Sehingga saya dapat mengatur pembelian dan penerbangan melalui sentuhan layar dalam genggaman. Kemudahan ini yang membuat saya nyaman dan percaya. Percaya bahwa pada akhirnya tidak ada carut marut di belakang (biasanya ada sistem yang kurang baik yang digunakan maskapai lain sehingga menyebabkan kesalahan ganda misalnya tempat duduk, dll).

Gara-gara AirAsia, saya tahu apa itu Visa. Karena tiket ke Korea sudah ditangan, pasti cari informasi soal Korea. Nah bagi warga Indonesia yang ingin mengunjungi Korea (kecuali Jeju) harus mengurus visa. Jadi tahu sekarang perbedaan Passport dengan Visa. Kalau passport itu identitas diri, kalau visa itu ijin untuk memasuki negara lain.

Gara-gara AirAsia, saya tidak bisa berhenti jalan-jalan. Ternyata saya baru menyadari sekarang dan sudah agak terlambat, traveling itu adiktif. Kalau minimal setahun sekali saya tidak traveling, kaki saya langsung gatal-gatal dan badan saya meriang tidak jelas, emosi saya labil, dan mood saya langsung jelek. Benar-benar tidak enak. Alhasil saya punya 'keahlian baru' yaitu mengamati harga tiket murah AirAsia.

Gara-gara AirAsia, saya bisa menulis blog tentang jalan-jalan, tentang informasi-informasi penting yang bisa saya bagikan kepada orang banyak terutama yang bagi mereka yang membutuhkan.

Saya senang terbang bersama AirAsia yang mengubah hidupku. Dulu saya bukan penyuka jalan-jalan, sekarang jadi penggemar jalan-jalan. Dulu saya tidak tahu informasi tentang traveling dan sekarang jadi hobi membagikan informasi mengenai traveling.

Terima kasih AirAsia sudah memberikan efek ke-gatal-an pada tangan (untuk meng-klik-klik info promo) dan kaki (untuk jalan-jalan terus) sekaligus mata (selalu ngiler kalau ada harga murah dan pemandangan alam yang indah). Hehehe...

Terima kasih AirAsia untuk kesempatannya pergi menjelajah negeri-negeri tetangga bersamamu. Teruslah promo ! Hahaha...

Teruslah jadi kebanggaan kita semua.


PS : Gara-gara AirAsia bisa jadi saya ke Nepal gratis. Kalau mau tahu infonya klik aja ke : 
infonya disini
Atau
info lengkap

Dan salam buat Trinity The Naked Traveler selalu ditunggu buku travelingnya yang sukses bikin ngakak.

Tidak ada komentar: